Tampilkan postingan dengan label BERITA OLAHRAGA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BERITA OLAHRAGA. Tampilkan semua postingan

Jumat, 13 Juni 2014

PIALA DUNIA 2014: Hasil Chili Vs Australia Dan Video Skor Akhir 3-1, Alexis Sanchez Cemerlang

Pemain Chili merayakan gol saat mengalahkan Australia 3-1/Reuters 

Chili  berhasil mengatasi Australia dengan dengan skor 3-1 pada babak peyisihan Grub B Piala Dunia 2014 Padea Sabtu (13/62014) pagi pukul 05.00 WIB
     Dengan kemenangan itu, Chili berada di posisi kedua Grup B dengan 3 poin, sedangkan Belanda berada di posisi pertama dengan 3 poin setelah mengalahkan Spanyol 5-1.
Pertandingan yang digelar di Arena Pantanal, Cuiaba, Brasil itu berjalan ketat pada babak kedua, karena Tim Cahil dkk. ingin menyamakan kedudukan, tetapi Chili justru mampu mengambil momentum dengan menciptakan gol pada menit ke-92.
Sepanjang pertandingan, Chili menguasai pertandingan hingga 68%, sedangkan Australia 32% penguasaan bola.

  • Babak Kedua Selesai, Skor Akhir Chili 3-1 Australia
    Pertandingan selesai, skor Chili 3-1 Australia.
  • Menit ke 904, Golllllllll
    Tambahan waktu 4 menit.
    Menit ke-91: Golllll, Chili 3-1 Australia, oleh Jean Beausejour. Pudar harapan Australia untuk menyamakan kedudukan.
  • Menit ke-80
    Menit ke-80:
    Australia masih berusaha untuk menyamakan kedudukan dengan membangun serangan. Tinggal 10 menit lagi pertandingan, Australia terus berjuang menyamakan kedudukan.
    Menit ke-82:
    Giliran Chili mencoba membangun serangan melalui Alexis Sanchez, tapi tendangan Sanchez masih melambung.
    Menit ke-85:
    Aranguiz dikartu kuning.
    Menit ke-86: Vargas keluar digantikan Pinilla.
    Menit ke-87:
    Diaz (Chili) masih mengatur serangan dari lini tengah.
    Menit ke-89:
    Pelatih Chile terlihat cemas, karena hanya menyisakan beberapa menit saja dan 3 poin bisa sirna jika Australia bisa menciptakan gol pada menit akhir.


  • Pergantian pemain
    Jean Beausejour menggantikan Jorge Valdivia (Chili) menit ke-68. Australia juga memasukkan striker muda Ben Halloran menggantikan Mile Jedinak.
  • Menit ke-64
    Menit ke-60: Arturo Vidal keluar digantikan Felipe Gutierrez.
    Menit ke-64: Serangan dari Tim Cahil dan Bresciano (Australia) mulai merepotkan barisan pertahanan Chili.
    Menit ke-67: Mark Milligan (Australia) dikartu kuning.
    Australia semakin agresif membangun serangan dan beberapa kali mengancam gawang Chili.


  • Babak Kedua
    Kick off babak kedua.
    Menit ke-45:
    Ryan McGowan masuk menggantikan Ivan Franjic (Australia), karena cidera.
    Menit ke-53: Gol Tim Cahill dianulir wasit, karena terperangkap offside.
    Menit ke-56: Peluang Australia. Tendangan voli Bresciano masih bisa ditepis penjaga gawang Chili, sehingga hanya menghasilkan tendangan pojok
    Menit ke-58: Peluang Australia kembali diciptakan melalui Bresciano, tetapi umpan silangnya tidak mampu diselesaikan dengan baik oleh Tim Cahill.
    Menit ke-60: Peluang Chili, hampir saja mengoyak gawang Australia. Vargas mendapat umpan matang, tetapi bola yang sudah berada di garis gawang disapu oleh bek Australia.
    Menit ke-61: Lagi-lagi, Bresciano mengancam gawang Chili.
    Menit ke-62: Australia terus membangun serangan, berupaya untuk menyamakan kedudukan.

  • Statistik pertandingan
    Chili menguasai pertandingan dengan 68% penguasaan bola, sedangkan Australia hanya 32%.
  • Babak Pertama Selesai
    Menit ke-45:
    Alexis Sanchez dijatuhkan di depan kotak penalti. Tendangan bebas untuk Chili.
    Menit ke-46: Tendangan bebas diambil oleh Valdivia.
  • Gollllllll, Tim Cahill melalui sundulan
    Menit ke-35:
    Tim Cahill mampu menjebol gawang Chili melalui tandukan kepala setelah mendapat umpan lambung dari Leckie. Medel tak mampu menghalau bola, sehingga bola ditanduk oleh Cahill.
    Menit ke-36: Tim Cahill kembali mendapatkan peluang, tetapi tendangan kerasnya masih diblok penjaga gawang Chili.

  • Menit ke-29
    Menit ke-29:
    Setiap penetrasi yang dilakukan oleh Australia mudah dipatahkan oleh pemain belakang Chili. Tim Cahill (Australia) yang berada di depan sendirian, tidak dapat berbuat banyak.
    Menit ke-32:
    Bek kiri Chili Mena melakukan penetrasi hingga ke dalam kotak penalti Australia, tetapi hanya menghasilkan sepak pojok.
    Menit ke-33:
    Pelanggaran Leckie kepada Medel (Chili).



  • Menit ke-24
    Menit ke-24:
    Chili semakin menguasai jalannya pertandingan.
    Menit ke-25:
    Isla memberikan umpan panjang kepada Alexis Sanchez, tetapi bola langsung diambil alih oleh pemain belakang Australia.
    Menit ke-27:
    Pelanggaran oleh Jedinak (Australia) kepada Aranguiz.
  • Gollllllllll, Alexis Sacnhez
    Menit ke-11:
    Gollllllll, Alexis Sanchez. Berawal dari umpan Vidal kepada Aranguiz, kemudian diumpan ke Vargas dan disundul, tetapi bola jatuh ke kaki Sanchez yang berdiri di area penalti.
    Menit ke-13:
    Giliran Valdivia mencetak gol setelah mendapat umpan dari Arturo Vidal, Valdivia langsung melakukan shooting keras dari dalam kotak penalti.
    Skor Chili 2-0 Australia.

  • Menit ke-8
    Menit ke-8:
    Australia membangun serangan dari saya kiri mereka yaitu Oar, tetapi masih bisa dibaca oleh pemain belakang Chili.
    Menit ke-9: Pelanggaran Medel (Chili) terhadap Tim Cahill.


  • Menit ke-3
    Menit ke-2:
    Chili menusuk pertahanan Australia melalui sisi kanan pertahanan Australia, tetapi bola masih bisa dipatahkan pemain belakang.
    Menit ke-3: Chili terus mencoba membangun serangan melalui umpan pendek.
    Menit ke-4:
    Bola masih dikuasai pemain Chili.
    Menit ke-5: Pelanggaran oleh Bresciano terhadap Isla (Chili), tendangan bebas bagi Chili.
  • Babak Pertama
    Kick off babak pertama
    Menit ke-1:
    Kick off babak pertama dilakukan oleh Chili. Chili langsung membangun serangan melalui sisi kiri yaitu Arturo Vidal.
  • Susunan Pemain
    Susunan pemain:
    Chili: Bravo, Mena, Isla, Sanchez, Vidal, Valdivia, Vargas, Medel, Jara, Aranguiz, Diaz.
    Australia: Ryan, Franjic, Davidson, Cahill, Milligan, Spiranovic, Leckie, Oar, Jedinak, Wilkinson, Bresciano.
  • Preview Chili Vs Australia
    Sementara Spanyol Vs Belanda kemungkinan akan menjadi pertandingan yang ketat, pertandingan lain di Grup B antara Chili dan Australia menjadi dianggap tidak terlalu menarik.
    Chili adalah tim dengan gaya permainan terus menyerang. Menonton gaya permainan Chili yang terus menyerang tanpa henti merupakan pertunjukkan menarik yang enak dinikmati di dunia sepak bola.
    Pelatih Jorge Sampaoli menurunkan line-up, tidak untuk bertahan tapi mengeluarkan timnya adalah untuk agresif menekan lawan mereka dengan trekanan tinggi di lapangan - dan kemudian membiarkan orang-orang seperti Alexis Sanchez, Arturo Vidal dan Eduardo Vargas memotong pertahanan.
    Sanchez memiliki potensi untuk menjadi bintang di Piala Dunia kali ini. Striker Chili itu dalam bentuk menggebu-gebu setelah bermain kurang cemerlang di Barcelona.
    "Alexis membutuhkan kebebasan", kata Sampaoli. "Gaya Barcelona mungkin bukan yang terbaik untuknya ... Dengan Chile dia sosok pembeda."
    Adapun Australia, banyak penggemar telah memprediksi tim itu memiliki skuat terburuk dengan dominasi pemain muda dan sedikit pengalaman di kancah internasional.
    Ini adalah pertaruhan oleh pelatih Ange Postecoglou sebab Generasi Emas mereka telah hampir habis. Mengaliri darah muda sekarang akan menjadi kunci untuk keberhasilan mereka di masa depan, bahkan jika itu berarti kekalahan berat beberapa sepanjang jalan untuk sisi peringkat terendah di Piala Dunia ini.
    The Socceroos telah menyatakan dengan jelas, meskipun, bahwa mereka tidak menerapkan total bertahan dan akan menyerang pertahanan Chili.
    "Kami pasti akan tahu bagaimana mereka bermain," kata asisten pelatih Socceroos Aurelio Vidmar.
  • Head-to-head
    Australia pertama kalinya meraih poin di Piala DUnia saat imbang 0-0 lawan Chili pada Juni 1974.
    Australia tidak pernah mengalahkan La Roja di segala kompetisi, imbang di Piala Dunia dan 3 kali kalah dalam pertandingan persahabatan.
    Chili
    Sejak berada di posisi 3 Piala Dunia 1962, Chili hanya menang 2 kali dalam 17 pertandingan Piala Dunia (imbang 6 kali dan kalah 9 kali) - melawan Honduras dan Swiss pada 2010.
    Chili kalah melawan finalis selanjutnya di setiap tiga penampilan Piala Dunia terakhir mereka (Jerman Barat pada 1982, Brasil pada 1998 dan Spanyol pada 2010).
    Arturo Vidal adalah gelandang top skor di kualifikasi Amerika Selatan, dengan lima gol.
    Chili kebobolan lebih banyak gol (1,56 per game) di babak kualifikasi dari yang lain dari 32 peserta di Brasil.
    Australia
    Australia adalah negara dengan peringkat terendah di Piala Dunia 2014 (peringkat 62 FIFA).
    The Socceroos hanya memenangi dua dari 10 pertandingan mereka di Piala Dunia (imbang 3 kali dan kalah 5 kali) - melawan Jepang pada 2006 (3-1) dan Serbia pada 2010 (2-1).
    Delapan pertandingan terakhir Piala Dunia Australia telah menghasilkan tujuh kartu merah. Rata-rata jumlah caps di skuad ketika diumumkan itu hanya 17 per pemain.
    Mark Bresciano dan Tim Cahill bisa menjadi orang Australia pertama yang bermain di tiga Piala Dunia. (BBC)
  • Strategi Australia Hadapi Chili
    Australia mengawali pertandingan Piala Dunia 2014 menghadapi Chili, yang merupakan kuda hitam turnamen ini dengan pelatih baru Ange Postecoglou.
    Postecoglou mengatakan Australia dapat menangani harapan minimal dunia sepak bola untuk timnya, peringkat terendah di Piala Dunia di Brasil.
    "Saya tidak ingin selalu datang ke Piala Dunia dan orang-orang mengatakan \'Anda tidak punya kesempatan\'," kata Postecoglou pada konferensi pers pada Jumat di pertandingan venue Pantanal arena di kota barat Cuiaba.
    Postecoglou, 48, mengambil alih pada Oktober dengan kontrak lima tahun dan berada di grup neraka yaitu Grup B, bersama dengan juara bertahan Spanyol, runner up Belanda dan tim Amerika Selatan Chili.
    Postecoglou memiliki reputasi untuk membangun kembali tim dan membuat mereka untuk bermain dalam sebuah petualangan, gaya menyerang. Dia suka memainkan formasi 4-3-3.
  • Susunan Pemain
    Susunan pemain seperti dikutip dari livescore.com, Jumat (13/6/2014):
    Chili (4-1-2-1-2): Claudio Bravo; Gary Medel, Mauricio Isla, Eugenio Mena, Gonzalo Jara; Jorge Valdivia, Felipe Gutierrez, Marcelo Diaz, Charles Aranguiz; Alexis Sanchez, Eduardo Vargas.
    Pelatih: Jorge Sampaoli.
    Australia (4-2-3-1): Mathew Ryan; Alex Wilkinson, Ivan Franjic, Jason Davidson, Matthew Spiranovic; Mark Milligan, Tommy Oar, Mile Jedinak, Mark Bresciano, Matthew Leckie, Tim Cahill.
    Pelatih: Ange Postecoglou

    Lihat videonya di bawah ini:
Baca selengkapnya »»  

Hasil Piala Dunia 2014: Video Gol Spanyol vs Belanda 1-5 & Highlight Pertandingan

Hasil Piala Dunia 2014: Video Gol Spanyol vs Belanda 1-5 & Highlight Pertandingan 
 
     Hasil Piala Dunia 2014: Video Gol Spanyol vs Belanda 1-5 ditentukan oleh dua gol Robin Van Persie dan Arjen Robben, serta satu dari Stefan de Vrij. Kekalahan memalukan Spanyol ini membuat mereka terpuruk di dasar klasemen Grup B. Kontras dengn Belanda yang sementara menjadi tim tersubur di Piala Dunia 2014 sekaligus memuncaki klasemen grup.
Berstatus sebagai juara bertahan Piala Dunia ternyata memberikan beban mental tersendiri bagi La Furia Roja. Mereka yang sempat unggul 1-0 atas Belanda selama 44 menit, tentu tidak menyangka akan kemasukan lima gol balasan, empat di antaranya terjadi di babak kedua.
Tampil dengan kekuatan terbaik yang mereka miliki, Spanyol sudah terlihat bermasalah ketika tidak kunjung mendapatkan peluang ke gawang Jasper Cillessen. Mereka kemudian memperoleh penalti setelah aksi berbau diving Diego Costa pada menit 26. Xabi Alonso yang ditunjuk sebagai algojo menuntaskan perannya dengan baik.
    Tapi, dari sinilah petaka bagi Spanyol dimulai. Mereka yang terlihat santai secara tidak terduga kebobolan di menit 44. Robin Van Persie melakukan sundulan menyelam yang membuat Iker Casillas terdiam kala bola tandukannya masuk gawang.
Imbang 1-1 di babak pertama, Belanda semakin leluasa mengekspos pertahanan Spanyol. Hasilnya, empat gol tercipta pada babak kedua. Yang pertama terjadi tujuh menit setelah turun minum. Arjen Robben dengan lihai mengecoh bek lawan sebelum menempatkan bola di sudut mati Casillas.
Berikutnya, lini belakang Spanyol kembali goyang. Hanya dari sebuah tendangan bebas yang biasa, Casillas gagal menangkap bola. Stefan de Vrij tinggal menanduknya masuk ke gawang La Furia Roja dari sudut sempit.
    Masih ada dua gol yang membuat Spanyol semakin menderita. Mulai dari aksi Robin Van Persie memanfaatkan kecerobohan Casillas, lantas aksi Arjen Robben yang menggiring bola untuk mempermainkan sang kiper veteran.
Lima gol yang diciptakan Belanda ke gawang Spanyol tak lepas dari buruknya lini belakang lawan. Kini masa depan La Furia Roja tampaknya menggelap.
lihat videonya di bawah ini

Baca selengkapnya »»  

Selasa, 10 Juni 2014

Jadwal Piala Dunia dan Klasemen World Cup 2014



Piala Dunia 2014 yang akan digelar di Brazil mulai 12 Juni sampai 13 Juli 2014 merupakan turnamen yang ke 20 sejak pertama kali digelar pada tahun 1930 di Uruguay. Brasil menjadi tuan World Cup untuk kedua kalinya setelah sebelumnya pertama kali terjadi tahun 1950. Brasil adalah negara kelima yang telah menjadi tuan rumah Piala Dunia sebanyak dua kali, setelah Meksiko, Italia, Perancis dan Jerman. Untuk pertama kalinya dalam sejarah FIFA akan menggunakan teknologi garis gawang di World Cup kali ini.
Dari total 19 turnamen yang sudah digelar, Brazil adalah tim yang paling banyak meraih gelar juara dengan 5 tropi, disusul Italia (4), Jerman (3), Argentina (2), Uruguay (2), Inggris (1), Perancis (1) dan Spanyol 1 kali.
Jadwal pertandingan piala dunia 2014 telah diumumkan di markas FIFA di Swiss pada tanggal 20 Oktober 2011. Kemudian satu tahun berikutnya atau tepatnya pada tanggal 27 September 2012, Komite Eksekutif FIFA mengumumkan mengenai waktu kickoff pertandingan. Pelaksanaan kickoff laga pembukaan akan diadakan pada tanggal 12 Juni di Sao Paulo, pada jam 17.00 waktu setempat. Pertandingan penyisihan grup akan dimainkan pukul 13.00 (23.00 WIB), 16:00 (02:00 WIB), 17:00 (03.00 WIB), 18:00 (04.00 WIB), 19:00 (05:00 WIB) dan 21:00 (07:00 WIB) waktu setempat. Pertandingan babak penyisihan akan digelar pada pukul 13.00 (23.00 WIB) dan 17.00 (03.00 WIB) waktu setempat. Pertandingan semi-final akan dimainkan pada pukul 17.00 dan pertandingan Final pada tanggal 13 Juli tahun 2014 di stadion Maracana pada jam 16:00 (02:00 WIB).
Meskipun babak qualifikasi dari tiap zona sampai saat ini belum selesai, tetapi kita sudah bisa melihat jadwal secara keseluruhan dari tiap - tiap group. Tim-tim yang lolos nantinya akan diundi untuk menentukan tim tersebut masuk di group mengisi A2 sampai H4 dan akan menyesuaikan dengan jadwal yang sudah diluncurkan. Brazil sebagai tuan rumah sudah ditetapkan sebagai penghuni dan unggulan group A.

Fase pertama piala dunia adalah penyisihan group dengan delapan group yang masing-masing diisi oleh empat tim. Fase ini dimulai dari 12 Juni dan berakhir pada 26 Juni 2014.
Berikut ini adalah jadwal dan klasemen group piala dunia 2014.

Baca selengkapnya »»  

Kamis, 20 Februari 2014

21 Fakta Menarik tentang Marc Marquez

 
PENJASKES MAN LEMBAH GUMANTI -Marc Marquez berusia 20 tahun ketika menjadi Juara Dunia MotoGP 2013, atau yang termuda sepanjang sejarah. Senin (17/2/2014) pebalap Spanyol tersebut genap berusia 21 tahun.

Untuk menandai perubahan usia tersebut, berikut 21 fakta seputar sepak terjang Marquez di dunia balap roda dua.
- Pada seri perdana 2013 di Qatar, Marquez menjadi pebalap termuda keempat sepanjang sejarah yang finis podium di kelas primer, setelah Randy Mamola, Eduardo Salatino, dan Norick Abe.

- Dengan menjuarai GP Americas 2013 ketika berusia 20 tahun 63 hari, Marquez menjadi pebalap termuda yang pernah juara di kelas primer, mengungguli rekor Freddie Spencer yang berusia 20 tahun 196 hari ketika juara GP 500cc di Spa-Francorchamps (Belgia) 1982.

- Menang di Austin membuat Marquez menjadi pebalap termuda dalam 65 tahun sejarah balapan yang bisa juara di tiga kelas berbeda (di satu sirkuit), melewati rekor rekan satu timnya, Dani Pedrosa yang berusia 20 tahun 227 hari ketika menang di China pada 2006.

- Marquez menjadi pebalap pertama yang menang pada seri pertama atau kedua saat menjalani debut kelas primer dalam 15 tahun, sejak Max Biaggi melakukanya di kelas 500cc di Suzuka 1998.

- Dia adalah pebalap pertama sejak Jorge Lorenzo pada 2008 yang finis podium pada dua seri perdana debut kelas primer.

- Setelah finis podium pada dua balapan pertama 2013, Marquez memimpin klasemen bersama Lorenzo (poin sama). Marquez pun menjadi pebalap termuda yang memimpin klasemen kelas premier, melewati rekor Lorenzo pada 2008 saat berusia 20 tahun 345 hari.

- Menang di Austin juga menjadikan Marquez sebagai pebalap termuda yang finis podium dua kali berturut-turut di kelas primer. Rekor sebelumnya dipegang Randy Mamola yang juara di Spanyol dan Perancis 1980 ketika berusia 20 tahun 197 hari.

- Pada GP Spanyol 2013, Marquez yang berusia 20 tahun 77 hari menjadi pebalap termuda yang naik podium tiga kali berurutan di kelas primer, melewati rekor Lorenzo yang berusia 20 tahun 345 hari saat melakukannya pada 2008.

- Pada GP Perancis, dia jadi pebalap kedua yang bisa finis podium pada empat seri pertama kelas premier. Pebalap sebelumnya yang bisa melakukan hal sama adalah Max Biaggi pada 1998.

- Kemenangan di Sachsenring dan Laguna Seca 2013 membuat Marquez mencatat rekor sebagai pebalap termuda sepanjang sejarah yang memenangi dua balapan secara beruntun ketika berusia 20 tahun 154 hari. Rekor sebelumnya dipegang Freddie Spencer yang berusia 21 tahun 104 hari ketika menang di Afrika Selatan dan Perancis 1983.

- Menang di Sachsenring dan Laguna Seca juga membuat Marquez menjadi rookie pertama di kelas primer yang memenangi dua balapan secara beruntun sejak Kenny Roberts melakukannya di Austria dan Perancis 1978.

- Kemenangan di Indianapolis tahun lalu menjadikan Marquez sebagai rookie kedua sepanjang sejarah kelas primer yang bisa juara di tiga seri secara beruntun. Pebalap lainnya adalah Kenny Roberts pada 1978 di Austria, Perancis, dan Italia.

- Marquez juada di Austin, Laguna Seca, dan Indianapolis 2013. Dia adalah pebalap pertama yang juara di tiga balapan Amerika Serikat dalam satu musim.

- Kemenangan di Ceko 2013 membuat Marquez mencatat rekor sebagai rookie pertama di kelas primer yang menjuarai empat balapan secara beruntun.

- Kemenangan di Brno (Ceko) 2013 adalah kemenangan kelima Marquez pada 2013. Jumlah kemenangan terbesar yang diraih rookie di kelas primer.

- Kemenangan di Sachsenring, Laguna Seca, Indianapolis, dan Brno menjadikan Marquez sebagai pebalap termuda sepanjang sejarah yang memenangi empat balapan di kelas primer di usia 20 tahun 189 hari. Rekor sebelumnya dipegang Mike Hailwood pada 1962 saat berusia 22 tahun 139 hari.

- Marquez adalah rookie pertama yang menjadi juara dunia kelas primer setelah Kenny Roberts menjadi juara 500cc pada 1978.

- Di usia 20 tahun 266 hari, Marquez menjadi juara dunia termuda di kelas primer, melewati rekor Freddie Spencer yang berusia 21 tahun 258 hari ketika menjuarai 500cc 1983.

- Marquez adalah pebalap keempat dalam 65 tahun sejarah balapan yang mejadi juara di tiga kelas berbeda, menyusul Mike Hailhood, Phil Read, dan Valentino Rossi.

- Pada 2010, Marquez menjadi juara dunia 125cc saat berusia 17 tahun 263 hari, yang membuatnya menjadi pebalap termuda kedua yang menjadi juara dunia. Rekor pebalap termuda masih dipegang Loris Capirossi pada 1990.

- Marquez menjuarai 26 balapan sebelum berusia 20 tahun, jumlah terbanyak yang pernah diraih seorang pebalap ketika masih berusia belasan tahun di sepanjang sejarah.
Baca selengkapnya »»  

Szczesny Kartu Merah, Bayern Perkasa

Selebrasi pemain Bayern Munich (Foto: UEFA) 

 LONDON – Unggul pemain sejak babak pertama, Bayern Munich berhasil memanfaatkan kesempatan tersebut dan berhasil menciptakan dua gol tandang berharga untuk leg kedua. Gol-gol diciptakan oleh Tony Kroos dan Thomas Muller pada babak kedua ke gawang Arsenal yang bermain di depan pendukungnya sendiri, di Emirates Stadium.

Atas hasil ini, Per Mertesacker dkk harus mencetak tiga gol tanpa balas untuk lolos ke perempatfinal. Sementara Die Roten hanya perlu bermain imbang, kala menjamu Arsenal di leg kedua, Allianz Arena.

Jalannya Pertandingan

Sejak Kick Off, Arsenal yang memasang Yaya Sanogo sebagai bomber utama pada pertandingan ini memulai inisiatif serangan dengan tempo tinggi. Namun justru tim tamu, Bayern yang mendapat peluang melalui Tony Kross.

Pemain yang diincar Manchester United ini, melakukan tendangan keras dengan kaki kirinya dari luar kotak penalti. Tepat menuju pojok kiri atas gawang Arsenal, namun Wojciech Szczesny terbang mengamankan gawang untuk tendangan sudut.

Menit keenam  Manuel Neuer ganti melakukan penyelamatan gemilang dengan refleknya. Sanogo yang dijaga ketat bek Die Roten, mampu mengejutkan Neuer dengan tendangannya. Namun bola masih dapat diselamatkan.

Nyaris! Arsenal membuat gol pembuka pada babak pertama ini. Namun kembali, Neuer melakukan penyelamatan atas tendangan titik putih, Mesut Ozil. Seakan tahu bagaimana Ozil mengarahkan bola, Neuer menggerakkan tangan kanannya, menepis tendangan Ozil yang mengarah ketengah. Skor 0-0 tetap untuk kedua tim.

Penalti sendiri terjadi akibat pergerakan playmaker Jerman tersebut di sisi kanan kotak penalti Bayern. Jerome Boateng ‘terpaksa’ menjatuhkannya yang membuat wasit Nicola Rizzoli menunjuk titik putih.

Hingga menit 20, Philip Lahm dkk mendominasi permainan dengan persentase 57-43, disinyalir UEFA.  Dominasi yang menjadi ciri khas permainan Jose ‘Pep’ Guardiola. Sementara Meriam London bermain efektif dengan serangan-serangan cepat yang berkali-kali merepotkan pertahanan Bayern.

Mario Mandzukic mendapatkan peluang di menit 26. Berawal dari tendangan bebas, pemain berpaspor Kroasia ini berhasil menyundul bola, namun sayang masih melebar jauh dari gawang Arsenal.

Menit 34, Arjen Robben mendapatkan peluang. Mendapatkan umpan dari David Alaba yang bebas di sisi kanan pertahan Arsenal. Robben berhasil melakukan tendangan, namun barisan bertahan The Gunners masih sanggup membloknya.

Minggu ini sepertinya bukan minggu yang baik bagi klub-klub Inggris di ajang Liga Champion. Setelah kemarin Manchester City yang mendapatkan kartu merah, kali ini Arsenal juga mendapatkannya. Adalah Szczesny yang menjadi aktornya kali ini.

Melanggar Robben yang datang dari lini kedua, penjaga gawang Polandia tersebut berusaha memotong bola. Namun sayang untuknya, ia terlebih dahulu melanggar Robben yang berbuah penalti.

Penalti dilakukan Alaba. Namun sayang, bola masih menerpa mistar gawang Fabianski tepat di pojok kanan. Skor tidak berubah 0-0 yang bertahan hingga turun minum, kedua tim tak mampu mengkonversi gol dari titik putih dengan baik.

Babak kedua dimulai, Bayern yang unggul jumlah pemain, semakin mendominasi permainan. Sementara anak asuh Arsene Wenger hanya sesekali melakukan serangan, mengandalkan kecepatan dan kepercayaan diri Alex Oxlade Chamberlain yang bermain baik pada babak pertama.

Namun justru The Gunners yang mendapatkan peluang di menit 50. Berawal dari tendangan bebas, Laurent Koscielny berhasil mendapatkan bola, melakukan tendangan. Namun bola masih pelan datangnya dan mampu ditangkap Neuer yang tampil baik.

Mendominasi permainan, gol yang ditunggu pun datang untuk skuad Guardiola. Kembali, Kroos menjadi momok untuk Arsenal setelah golnya musim lalu di ajang yang sama. Kali ini ia melesakkan gol cantik dengan sepakan kaki kanannya, hasil umpan Philip Lahm. Bola melengkung deras tepat di pojok kiri gawang Fabianski. 1-0 gol tandang untuk Die Roten.

Menit 62, eks Borussia Dortmund, Mario Gotze mendapatkan peluang melalui sundulan kepalanya. Mengungguli Koscielny, Gotze melompat menyundul bola. Namun bola masih lemah datangnya dan dapat ditangkap oleh Fabianski.

Thomas Muller yang masuk menggantikan Mandzukic pada pertandingan ini, memperbesar keunggulan untuk Die Roten. Menyambut umpan lambung yang disodorkan skipper tim, Lahm. Muller menyundul bola ke pojok kiri gawang dan Fabianski tidak dapat meraihnya. 2-0 gol tandang Bayern bertambah dan bertahan hingga habis pertandingan.

Susunan Pemain:

Arsenal: Wojciech Szczesny, Bacary Sagna, Per Mertesacker, Laurent Koscielny, Kieran Gibbs (Monreal 30’), Jack Wilshere, Mesut Özil, Oxlade-Chamberlain (Tomas Rosicky 72’), Santi Cazorla (Lukasz Fabianski 38’), Mathieu Flamini, Yaya Sanogo.

Bayern Munich: Manuel Neuer, Jerome Boateng, Dante, Philip Lahm, Thiago Alcántara (Claudio Pizzaro 78’), Javi Martínez, Arjen Robben, Mario Götze, David Alaba, Tony Kroos, Mario Mandzukic (Muller 63’).
Baca selengkapnya »»